Toko kelontong menjadi salah satu bisnis
yang masih banyak diminati masyarakat. Hanya saja prospek pertumbuhan toko
kelontong semakin menurun seiring perkembangan era digital. Generasi Millenial
lebih suka membeli barang yang siap antar atau jasa delivery order kekinian. Tinggal klik lewat gadget saja, semua
kebutuhan produk harian bisa dibeli via online. Sudah saatnya bisnis menengah
kebawah memanfaatkan aplikasi toko kelontong yang go digital.
Peluang bisnis toko kelontong
Bisnis toko kelontong bisa dijalankan
oleh siapa saja. Kebanyakan pelaku usaha merupakan ibu rumah tangga yang ingin
mendapatkan penghasilan tambahan atau orang yang ingin mendapatkan penghasilan
sampingan diluar pekerjaan utama. Prospek bisnis masih besar sebab semua orang
membutuhkan kebutuhan pokok untuk produk makanan atau toiletries. Asal Anda
pandai melihat potensi pasar dengan membuka usaha toko kelontong di area
strategis.
Anda juga bisa memanfaatkan ruangan
kosong di rumah untuk bisnis toko kelontong. Selain itu, Anda bisa memanfaatkan
aplikasi toko kelontong yang
mempermudah pelanggan untuk membeli barang yang diinginkan tanpa harus datang
ke toko. Sistem yang lebih bagus dibandingkan Anda mempromosikan toko kelontong
secara offline saja di era modern
ini.
Tips membuka usaha toko
kelontong bagi pemula
Agar bisnis toko kelontong bisa
berkembang semakin maju, ada baiknya Anda memperhatikan beberapa aspek berikut.
1.
Menyiapkan
modal yang dibutuhkan
Berapa
modal yang Anda butuhkan untuk membuka bisnis toko kelontong? Meskipun memiliki
margin keuntungan relatif kecil, toko kelontong jelas butuh modal yang lumayan
besar. Sebenarnya tergantung bagaimana Anda membuka toko kelontong tersebut.
Misalnya modal 5 juta tentu bisa membuat toko kelontong sederhana dengan
memanfaatkan ruangan di rumah saja.
Memaksimalkan
properti milik pribadi bisa menekan modal yang Anda butuhkan. Misalnya Anda
bisa menggunakan rak kayu atau etalase bekas untuk menekan biaya operasional
pada awal membuka usaha.
2. Mencari
produk yang paling banyak permintaan
Jika
modal yang Anda miliki terbatas, sebaiknya tidak memaksa diri untuk membeli
semua barang yang bisa dijual. Anda bisa mencari informasi atau melakukan
survey mengenai produk yang paling banyak mendapatkan repeat order dari
pelanggan sekitar.
Sebaiknya
Anda memaksimalkan pendapatan terlebih dahulu dengan menjual produk yang cepat
habis. Jangan sampai Anda menumpuk stok terlalu banyak di toko yang berdampak
pada barang kadaluarsa atau tidak banyak dibutuhkan pelanggan tetap.
3. Mencari
supplier termurah
Lakukan
pencarian informasi mengenai supplier termurah yang siap memberikan keuntungan
harga lebih besar. Anda juga bisa mencari info kerja sama dengan distributor
atau agen besar untuk mendapatkan barang yang dibandrol dengan harga
terjangkau. Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan sistem pembayaran yang
memiliki masa tenggang sehingga bisa mengatur keuangan toko lebih maksimal.
4. Strategi
pemasaran dan sistem layanan yang bagus
Toko
kelontong bisa menjadi pilihan bisnis yang memberikan penghasilan tambahan. Ada
baiknya Anda tetap memaksimalkan strategi pemasaran toko kelontong agar
keuntungan yang didapat bisa lebih banyak. Manfaatkan aplikasi yang didesain
untuk toko kelontong guna menjual
barang secara online seperti AYO SRC dari SRC (Sampoerna Retail Community). Aplikasi ini tidak hanya
memberikan keuntungan bagi pemilik toko saja, tetapi juga konsumen toko
kelontong yang sudah bergabung dalam komunitas SRC.
Persiapan
matang sangat penting sebelum Anda tertarik membuka bisnis toko kelontong.
Meskipun menyasar pelanggan kelas menengah kebawah, toko kelontong tetap
menjadi pilihan bisnis yang prospektif. Yuk, gunakan aplikasi toko kelontong yang siap memasarkan produk Anda lebih
baik! Jaringan online yang lebih luas bisa meningkatkan penjualan toko
kelontong Anda. Keren, bukan?
0 komentar:
Posting Komentar